Tuesday, October 5, 2010

10 BAHASA PEMROGRAMAN PALING POPULER - PART 1

Hingga saat ini, bahasa pemrograman telah berkembang hingga jumlahnya mencapai ribuan. Namun kenyataannya, di industri software hanya mengenal beberapa bahasa pemrograman untuk digunakan mengembangkan sebuah aplikasi. Bahasa pemrograman apa yang terpopuler setahun kebelakang?
Suatu bahasa dianggap sebagai bahasa pemrograman jika telah berhasil melewati Turing Complete (sekumpulan aturan untuk memanipulasi data, termasuk di dalamnya adalah percabangan, perulangan, dan kemampuan mengubah isi memori). Implikasinya adalah bahwa bahasa seperti HTML dan XML tidak dapat dimasukkan ke dalam kategori bahasa pemrograman karena tidak mengenal sintaks untuk melakukan pengolahan data berdasarkan kondisi. Begitu juga dengan SQL (Structured  Query Language). SQL tidak dapat disebut sebagai bahasa pemrograman karena tidak mungkin membuat suatu infinite loop menggunakan sintaks SQL. Namun, SQL extensions seperti PL/SQL dan Transact-SQL adalah programming.
TIOBE Programming community Index merupakan suatu indeks untuk melihat popularitas bahasa-bahasa pemrograman di seluruh dunia. Sejak tahun 2001 situs ini mengumpulkan indeks bahasa pemrograman yang menjadi trend. Metodologi yang digunakan untuk menghasilkan indeks popularitas adalah melalui query pencarian pada search engine seperti Google, Google Blogs, MSN, Yahoo!, Wikipedia dan YouTube selama 12 bulan terakhir. Jumlah hit dari masing-masing search engine akan menjadi parameter untuk menentukan rating/popularitas dari suatu bahasa pemrograman.
Berikut ini merupakan 10 bahasa pemrograman terpopuler setahun kebelakang versi TIOBE Programming Community Index.
1. Ruby
Ruby merupakan bahasa pemrograman yang sintaks-sintaksnya diadaptasi dari fitur bahasa pemrograman Perl dengan SmallTalk. Ruby dibuat pada tahun 1990 oleh Yukihiro Matsumoto, seorang ilmuan komputer berkebangsaan Jepang, yang ingin menyeimbangkan pemrograman dengan paradigma fungsional dengan pemrograman imperatif. Spirit dibuatnya Ruby ini, menurut Matsumoto adalah, "bahasa scripting yang lebih hebat daripada Perl dan lebih berorientasi pada objek daripada Python".
Walaupun bahasa pemrograman berorientasi objek, namun Ruby mendukung paradigma pemrograman fungsional, imperative dan reflective.
Beberapa aplikasi web yang dibuat dengan Ruby adalah situs jejaring sosial Twitter, situs pengelola dokumen Scribd, simulasi (Motorola, NASA Langley Research Center).
2. Perl
Bahasa pemrograman Perl dikembangkan oleh salah seorang sistem administrator di NASA, Larry Wall pada tahun 1987. Awalnya bahasa ini dibuat sebagai scripting language di Unix agar pembuatan laporan menjadi lebih mudah. Namun pada perkembangan berikutnya ada berbagai perubahan, revisi, dan menjadi popiler di kalangan para programer. Salah satu alasannya adalah kehandalannya dan kemudahannya dalam mengelola teks atau file teks tanpa adanya batasan yang berlebihan. Selain itu, Perl juga dapat digunakan untuk pemrograman grafik, administrasi sistem, pemrograman jaringan, serta aplikasi yang memerlukan akses database dan pemrogaman CGI pada web.
Bahasa pemrograman ini lebih memfokuskan pada kepraktisan (kemudahan penggunaan, efisiensi). Slogan dari Perl yang dikemukakan oleh Larry Wall untuk bahasa Perl ini adalah "Ada lebih dari satu cara untuk melakukannya" (There's more one way to do it) dan "Hal-hal yang mudah haruslah mudah dan hal yang sulit haruslah mungkin" (Easy things should be easy and hard things should be possible).
Beberapa aplikasi web yang dikembangkan menggunakan Perl antara lain: Situs review film IMDB, Situs blog LiveJournal.
3. JavaScript
Diperkenalkan pada tahun 1995, JavaScript yang merupakan pemrograman web scripting berorientasi objek, berhasil menjadi standard Internasional untuk pengembangan Dynamic HTML yang dapat berjalan pada banyak browser.
Brendan Eich adalah pembuat bahasa pemrograman ini, yang awalnya dirilis dengan nama LiveScript sebagai bagian dari browser Netscape Navigator 2.0. Kemudian pada bulan Desember 1995, nama LiveScript berubah menjadi JavaScript. Meskipun menggunakan nama JavaScript, namun bahasa pemrograman ini tidak ada hubungannya dengan bahasa Java. Jika sintaks kedua bahasa pemrograman ini mirip, karena sebenarnya keduanya dipengaruhi oleh sintaks bahasa C. Nama JavaScript merupakan strategi marketing dari Netscape dan Sun Microsystem (yang merilis Java).
Dengan semakin populernya JavaScript di kalangan pengembang web, Microsoft pun  mulai mengembangkan bahasa pemrograman dengan dialek yang menyerupai JavaScript, JScript yang disertakan pada Internet Explorer 3.0 pada bulan Agustus 1996. Popularitas JavaScript semakin meningkat seiring dengan munculnya teknologi AJAX yang menggunakan JavaScript.
4. Python
Konsep bahasa pemrograman Python sudah ada sejak tahun 1980 dan mulai di implementasikan pada tahun 1989 oleh Guido van Rossum di Belanda. Ide nama Python muncul dari suatu acara komedi BBC di televisi yang bernama Monty Python's Flying Circus.
Sejak tahun 1991, bahasa pemrograman ini menjadi semakin populer dan mempunyai banyak komunitas pengguna. Pythin merupakan bahasa pemrograman yang bersifat free, tanpa ada batasan unutk menggunakan, menggandakan atau mendistribusikan. Filosofi yang digunakan oleh si pembuat adalah Coherence (bahwa bahasa pemrograman script haruslah mudah dibaca dan dimengerti), Power (mempunyai kemampuan dan untuk fungsi yang luas), Scope (dinamis dan dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan), Object (berorientasi objek menjadikan pemrograman lebih mudah dalam pengembangannya), dan Integration (dapat dengan mudah diintegrasikan dengan objek COM, .NET, COBRA).
Beberapa yang menjadi kelebihan Python dibandinkan dengan bahasa pemrograman lain adalah: manajemen memori yang otomatis, tidak diperlukan deklarasi tipe data, portabilitas yang luas, friendly dan mudah untuk dipelajari.
5. C#
C# (diucapkan see-sharp) merupakan bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Microsoft dan disertakan sebagai paket Visual Studio .NET. Pengembangan bahasa pemrograman ini dipercayakan kepada Anders Hejlsberg yang dulu merupakan desainer dari compiler populer bernama Borland Turbo Pascal dan Borland Delphi. Tambahan tanda # (sharp) setelah huruf C terinspirasi dari not musik di mana simbol # menunjukkan bahewa not tersebut mempunyai nada setengah lebih tinggi. Juga dapat bermakna bahwa simbol # merupakan tanda tambah (+) sebanyak 4 yang berarti peningkatan dari C++ (yang tanda tambahnya hanya 2).
Agar mampu mempromosikan penggunaan besar-besaran dari bahasa C#, Microsoft, dengan dukungan dari Intel Corporation dan Hewlett-Packard, mencoba mengajukan standarisasi terhadap bahasa C#. Akhirnya, pada bulan Desember 2001, standar pertama pun diterima oleh European Computer Manufacturers Association atau Acma International (ECMA). Beberapa contoh penerapan C# antaralain dalam pembuatan aplikasi database, aplikasi web dan Game.

No comments: