INILAH.COM, London – Pendiri situs pembocor rahasia WikiLeaks Julian Assange memperingatkan, internet merupakan mesin terhebat mata-mata di dunia yang pernah dibuat. Seperti apa?
Saat berbicara dengan mahasiswa University of Cambridge Inggris, mantan hacker (peretas) ini mengklaim, internet, terutama jejaring sosial seperti Facebook, dapat memberi jangkauan yang lebih besar dalam ‘mengintip’.
Selain itu, internet juga bisa menjadi penghalang terbesar kebebasan berbicara. “Sebenarnya terdapat pemberontakan Facebook di Kairo tiga atau empat tahun lalu,” jelas Assange.
Pemberontakan itu sangat kecil dan setelahnya, Facebook digunakan untuk mengumpulkan partisipan, lanjutnya.
“Jadi, sementara internet memiliki kemampuan memberi tahu kita informasi kegiatan pemerintah pada tingkat-tingkat tertentu, internet juga bisa menjadi mesin mata-mata terhebat di dunia,” tambahnya.
Kejayaan teknologi bisa membantu rezim tirani, seperti pada pria Australia 39 tahun ini yang sedang bertarung melawan ekstradisi ke Swedia karena tuduhan pelecehan seksual.
“Internet bukanlah teknologi yang mendukung kebebasan berbicara,” klaim Assange.
Internet bukanlah teknologi yang mendukung hak asasi manusia (HAM). Meski begitu, teknologi ini bisa menciptakan rezim mata-mata totaliter yang belum pernah kita lihat sama sekali sebelumnya, tuturnya.
No comments:
Post a Comment