Sunday, March 10, 2013

Ad-Hoc Mode dan Infrastructure Mode

Prangkat di dalam jaringan nirkabel diatur dengan sedemikian rupa agar dapat terkoneksi secara langsung dalam suatu tempat yang spesifik (dengan sebuah access point), arau secara langsung antara satu dengan yang lainnya. Yang pertama adalah Infrastructure mode dan yang lainnya disebut dengan Ad-Hoc mode (peer-to-peer connection). Anda bisa saja memilih salah satu diantaranya, namun pengaturan yang dipakai harus sama dengan perangkat yang digunakan antara satu dengan yang lainnya. Berikut ini adalah perbedaannya:
  1. Ad-Hoc Mode
Pada jaringan komputer nirkabel (tanpa kabel), ad-hoc mode adalah metode untuk perangkat nirkabel agar dapat berkomunikasi secaa langsung. Operasi dalam ad-hoc mode mengizinkan semua perangkat nirkabel dalam jarak yang spesifik satu sama lain agar dapat bertukar informasi secara peer-to-peer (penggunaan data dan perangkat pendukung lainnya secara bersama) tanpa melibatkan central access point (router).
Pada tahap instalasi ad-hoc mode, setiap adapter harus diatur dengan sesuai. Semua adapter pada jaringan ad-hoc mode harus menggunakan SSID (Service Set Identifier / nama jaringan) yang sama dan channel number (nomor saluran) yang sama.

Jaringan ad-hoc mode cenderung lebih kepada jaringan 'small group' yang jaraknya dekat. Kinerjanya pun akan mengalami kesulitan dalam mengakses data seiring dengan ditambahkannya perangkat yang baru. Mode jaringan ad-hoc ini tidak dapat menjembatani atau menghubungkan ke wired-LAN atau melalui internet tanpa terlebih dahulu memasang gateway (sistem yang menghubungkan jaringan komputer).

Ad-hoc mode biasanya diperlukan ketika akan membuat jaringan komputer yang kecil, pemasangan jaringan yang cepat dan tidak begitu banyak mengeluarkan biaya. Jaringan ad-hoc juga bekerja dengan baik seperti mekanisme rusak untuk sementara waktu jika infrastrukture gear mode (access points atau routers) berhenti bekerja.


  1. Infrastructure Mode
Pada mode jaringan infrastruktur, perangkat nirkabel menjembatani atau menghubungkan sebuah jaringan nirkabel ke jaringan yang menggunakan media ethernet. Mode ini juga menyediakan central connection point untuk client pada Wireless LAN (WLAN).


Sebuah access point (AP) sangat diperlukan dalam Infrastucture mode ini. Untuk menggabungkan WLAN, sebuah acess point dan semua wireless client harus memiliki pengaturan SSID yang sama. AP yang kemudian terkoneksi ke wired network memberi hak akses kepada wireless clients seperti mengakses internet dan printer. AP juga bisa ditambahakan lagi ke WLAN ini untuk meningkatkan jangkauan pada infrastuktur tersebut dan menambahkan lebih banyak wireless clients.
Dibandingkan dengan ad-hoc mode, mode alternative ini memberikan kelebihan seperti jangkauan yang lebih luas, manajemen security dan lebih stabil. Kelemahan dari Infrastucture mode adalah biaya tambahan untuk memperoleh AP hardware.

Untuk catatan, router yang sering ditemui di rumah adalah salah satu contoh kecil dari ifrastructure mode.

No comments: