Monday, September 27, 2010

Indonesia vs Jepang


Facebook. Pasti udah gak asing lagi terdengar ditelinga. Dari kalangan muda hingga orang dewasa memiliki akun Facebook. Sebenarnya Facebook bukan sekedar media untuk cari teman saja, melainkan juga ajang untuk pebisnis. Bahkan Indonesia termasuk kedalam pengguna Facebook terbanyak di Asia Tenggara. Tapi, ada apa dengan kehadiran Facebook di Jepang? Saya baca artikel menarik tentang Facebook di Jepang. Artikel yang ditulis oleh Nufransa Wira Sakti dan terbit di Kompasiana itu menyebutkan kalau tidak banyak orang Jepang yang jadi anggota Facebook. Meski di tahun 2008 si pendiri Facebook Mark Zuckerberg sudah membuat aplikasi berbahasa Jepang untuk menarik anggota dari negeri Sakura tersebut, tetap saja anggota Facebook dari sana tidak sebanyak di Indonesia. Padahal ketika Youtube hadir dengan bahasa Jepang, berbondong-bondonglah orang sana upload video.

Bukan bahasa yang jadi kendala, melainkan privasi. Pada saat daftar di Youtube, kita hanya memasukkan nama nama---itu pun tidak perlu nama asli---dan alamat email. Facebook meminta data diri dengan lengkap. " Disinilah masalahnya. Sebagian besar orang Jepang tidak mau memperlihatkan data dan kehidupan pribadinya kepada banyak orang."

Orang Jepang tidak ingin kelihatan menonjol, itu sebabnya mereka tidak menunjukkan jati diri mereka sebenarnya di dunia maya. Kita mungkin kenal dengan produk Walkman, tapi kita tidak tahu siapa penemunya.

Sementara di Indonesia banyak yang dengan secara sengaja membagi-bagikan nomor ponsel, alamat, nomor PIN BlackBerry dan identitas lainnya di FB mereka. Tanpa disadari, kalau ada orang yang berniat tidak baik, data-data ini bias sangat mudah dimanfaatkan untuk kejahatan.

Asal tahu juga, Facebook itu merupakan situs web yang paling banyak dikunjungi di Indonesia. Bahkan Facebook mengalahkan mesin pencari Google.

Burukkah orang Indonesia ketagihan Facebook? Nggaklah. Asalkan kita bijak dalam memberikan informasi pribadi, karena banyak sekali penipuan yang nanti juga merugikan diri sendiri. Gunakan Facebook dengan sebaik-baiknya, seperti menjaga nama baikmu dalam maya.

No comments: