Text
Readability
1.
Latar Belakang
Sudah
sangat lama sekali upaya yang dilakukan untuk mengidentifikasi
factor-faktor yang mempengaruhi pembacaan teks. Thorndike (1921)
memulai meneliti frekuensi kata dan seuntai pemikiran dalam studi
corpus. Dengan teorinya itu formula keterbacaan kata mulai
berkembang, seperti menyatakan frekuensi kata dan panjang kata oleh
Lively dan Pressey (1923) yang didasarkan pada kesulitan kosakata.
Sampai
saat ini indeks yang sering dipakai tidak lagi mementingkan korelasi
dan hubungan antar kalimat yang sering dijumpai pada cerita fiksi
modern, sehingga menimbulkan kesulitan pada saat membaca atau dapat
mengurangi minat para pembaca.
Menghindari
permasalahan yang tersebut diatas, kini berbagai macam tools
dikembangkan untuk mengukur kelayakan suatu indeks agar dapat
diketahui kesalahan-kesalahan yang ada dan memberikan referensi untuk
memperbaikinya. Salah satu tools yang dapat digunakan ialah Text
Readibility.
2.
Tujuan Penelitian
Dari
pokok permasalahan yang dibahas, beberapa point penting dalam
implementasi tools ini diantaranya bertujuan untuk :
- Mengembangkan aksesibilitas teks berbasis website.
- Memberikan masukan yang mudah untuk dipahami untuk tujuan belajar bahasa.
- Menyediakan kriteria untuk adaptasi, seleksi atau menulis bahan untuk instruksi konten.
- Membandingkan teks yang digunakan untuk tujuan pemeriksaan.
- Target Penelitian
Penelitian
ini dilakukan dengan mengidentifikasi halaman suatu website secara
online. Dengan bantuan tools Readability Text, dapat mengukur
kekonsistenan tata letak halaman, grafis yang dipakai, dan gaya
bahasa yang digunakan. Selain itu, tools ini secara terpisah juga
dapat difungsikan secara offline dengan software komersial yang
berguna untuk mencari kesalahan konjungsi pada kalimat, gramatikal
error, ikatan kohesif atau indikator hubungan intrakalimat.
- Metode Penelitian
Berbagai
sumber yang mendukung dalam penelitian ini sebagian besar berasal
dari jurnal maupun website. Oleh karena itu, metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah dengan mengumpulkan berbagai data dan
informasi yang berguna untuk proses testing dan studi kelayakan agar
dapat memberikan manfaat kepada khalayak umum.
- Hasil Penelitian
Tools
ini diunggulkan dengan berbagai macam fungsi yang menunjukan
deskripsi suatu website mengenai tingkatan kelayakan baca, mengukur
keakuratan kata dan kalimat, menghitung kesalahan kata maupun kata
yangsulit dipahami, dan masih banyak lagi.
Tools
yang terpisah yaitu fitur offline yang dapat menghitung kesalahan
grammar, mencari kesalahan gramatikal, menampilkan kesalahan
konjungsi dan memberikan grade sebagai bentuk uji coba pada level
kelayakan teks tersebut sebelum dipublikasikan.
- Kesimpulan
Keunggulan
yang ada pada tools ini :
- Mengukur kesalahan pada factor fisik seperti ukuran huruf, spasi dan layout.
- Mencari kesalahan pada kosakata, kata konjungsi, kata penghibung, grammar.
- Menampilkan referensi pada kesalahan sintaksis dan struktur kalimat.
- Memberikan informasi grade untuk memberi nilai kelayakan baca.
Kelemahan
yang masih perlu dikembangakan :
- Tools hanya dapat digunakan dalam Bahasa Inggris.
- Desain yang kurang interaktif.
- Tidak ada penjelasan lebih mendalam pada beberapa kesalahan.
- Referensi pada kesalahan yang muncul belum lengkap.
- Softwarenya mahal.
- Saran
Secara
keseluruhan, tools ini sangat bermanfaat bagi semua orang, khususnya
bagi penulis ataupun kalangan pebisnis yang semestinya sudah lazim
dengan ketentuan ejaan yang benar pada sekumpulan teks atau kalimat.
Diharapkan untuk pengembangannya, tools ini dapat di implementasikan
ke berbagai jenis bahasa agar semua orang di dunia dapat menikmati ke
istimewaan tools ini dan tentunya bermanfaat.
-------------------------------------------------------------------
DAFTAR
PUSTAKA
--------------------------------------------------------------------------------
LAMPIRAN
- Deskripsi halaman web dengan tools Readability Text
- Kesalahan yang ditemui menggunakan tools Readibility Text
No comments:
Post a Comment